Tersangka pembunuh Yuliana (25) janda muda di Palembang Sumatera Selatan ternyata nekat menghabisi wanita tersebut karena hanya ingin menguasai ponselmilik korban. Yuliana ditemukan tewas di Hotel Rio, Palembang pada Selasa (5/1/2021). Agus Saputra (24) pelaku pembunuh Yuliana (25) perempuan muda yang tewas di kamar hotel Rio Palembang, Selasa (5/1/2021) ternyata memiliki seorang istri dan anak.

Hal tersebut dibenarkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra. "Pelaku memiliki anak dan istri," ujarnya Minggu (17/1/2021). Lanjut Kombes Pol Irvan menuturkan, pelaku ditanyai petugas mengenai hanpdhone korban.

Setelah pelaku ditanyai petugas, ternyata handphone korban diambil pelaku. Lantaran pada saat kejadian handphone korban tidak ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Diduga pelaku ingin memiliki handphone tersebut dan menghilangkan barang bukti lantas handphone tersebut dibawanya setelah menghabisi nyawa korban," tutupnya.

Agus terpaksa harus merasakan timah panas di kakinya lantaran melawan pada saat akan ditangkap. Ia kemudian dibawa RS Polri M Hasan Palembang guna mendapat perawatan intensif. Terlihat Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra juga berada di RS tempak Agus mendapat perawatan.

Yuliana (25 tahun), korban pembunuhan di Hotel Rio Palembang, telah menjanda selama tiga tahun. Yuliana meninggalkan dua anak. Anak pertama usia delapan tahun, dan anak kedua usia 4 tahun. Duka mendalam dirasakan keluarga besar ketika mendapat kabar Yuliana tewas di dalam kamar hotel, Selasa (5/1/2021), pukul 23.00 WIB.

Sehari sebelum ditemukan tewas, Yuliana ternyata sudah berencana mengajak keluarganya untuk berlibur ke Bangka Belitung. "Kami sebenarnya sudah bersiap mau liburan ke Bangka. Tanggal 7 besok sudah mau berangkat. Kami juga sudah siap siap mau ikut rapid antigen." "Tapi rencana itu batal, anak saya meninggal," ujar Amidah (57) ibu kandung Yuliana, seraya menangis tersedu di depan instalasi forensik rumah sakit M Hasan Polri Palembang, Rabu (6/1/2021).

Bukan tanpa alasan Bangka Belitung dipilih keluarga ini menjadi tempat tujuan. Tak hanya sekadar berlibur, Yuliana juga berencana menjenguk keadaan anak pertamanya yang sejak awal pandemi terjadi, mulai diasuh oleh sang mantan suami. Yuliana sangat ingin melepas rindu dengan anaknya tersebut yang kini tinggal di Bangka Belitung.

"Anak saya sudah pisah sekitar 3 tahun sama suaminya. Mereka punya dua anak. Paling laki laki usai 8 tahun dan perempuan usia 4 tahun," ujarnya. Kini rencana tersebut telah pupus seiring dengan ditemukannya Yuliana dalam keadaan tak bernyawa. Kepedihan hati Amidah semakin terasa manakala ia teringat ucapan anak bungsu Yuliana yang sempat berujar merindukan sang ibu.

Wajar saja, bocah perempuan itu sudah satu bulan tak bertemu langsung dengan ibu kandungnya. "Cucu saya bilang, aku kangen bunda. Sempat dia bilang begitu waktu ibunya nelpon," ujar Amida yang makin menangis terisak. Sejak berpisah dari suaminya, keluarga hanya mengetahui Yuliana mencari uang dengan bekerja di cafe.

Namun mereka mengaku tidak tahu bertugas sebagai apa dan di cafe mana Yuliana bekerja. "Dia anaknya ceria, perhatian sama orang saya. Apalagi ayahnya sudah lama meninggal." "Dia juga sangat sama anak anaknya. Benar benar tidak menyangka nasib anak saya akan jadi seperti ini," ujarnya.

Hingga kini aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian Yuliana. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Yuliana diduga kuat merupakan korban pembunuhan. Terkait hal tersebut, Amidah berharap agar aparat kepolisian dapat bertindak cepat untuk mengungkapkan dalang dibalik tewasnya Yuliana.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *