Kawasan Puncak Bogor diterjang banjir bandang pada Selasa (19/1/2021). Banjir bandang ini juga menerjang pemukiman warga yang berada di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Lokasi terparah berada di kawasan Gunung Mas tepatnya di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Lokasinya di blok C Gunung Mas," tambah kata Camat Cisarua Deni Humaedi. Sejumlah akses jalan yang dilintasi warga pun tertutup imbas kejadian ini. Adam mengatakan, area jalan di dekat kebun teh milik PTPN VIII itu sudah dipenuhi lumpur.
Saat ini pun, petugas BPBD dan muspika tengah melakukan evakuasi warga di lokasi banjir bandang tersebut. Kendati demikian, kata Adam, dari assessment sementara belum bisa dipastikan bahwa ada kerugian materiil dan korban jiwa akibat banjir tersebut. "Tim sudah ke sana dan saat ini warga sudah kita evakuasi ke masjid," jelas dia.
Banjir bandang yang menerjang kawasan Gunung Mas hingga pemukiman warga di Puncak Bogor akibat luapan sungai Cisampai. Guyuran hujan yang terjadi dikawasan hulu ini membuat debit air di sungai Cisampai meluap. Hingga akhirnya, menyeret sejumlah material tanah hingga pepohonan yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang.
Tak hanya lumpur yang terseret dalam banjir bandang di kawasan puncak ini. Namun, sejumlah batang pohon dengan diameter cukup besar pun itu terseret hingga ke area pmukiman warga. Warga sekitar, Bambang Adriansyah (32) mengatakan bahwa peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada pagi hari.
Lebih lanjut, Bambang membeberkan bahwa sebelum kejadian tanah longsor dan banjir bandang tersebut terdengar suara gemuruh dari hulu. "Kejadian jam 09.00 WIB, ada suara gemuruh batu. Sempat ada pohon membendung. Kemudian pohon tersebut sempat menahan laju air tapi pohon itu tak mampu membendung derasnya air sehingga menerjang rumah," ujarnya. Sementara itu, Bambang mengatakan bahwa warga langsung memberitahukan kejadian melalui pengeras suara di Masjid.
"Warga dari hulu memberitahu ke hilir bahwa ada banjir. Ada empat kali longsoran. Jadi pemberitahuan diumumkan melalui toa masjid," bebernya. Selain itu, akibat peristiwa tersebut satu warung hancur diterjang banjir di aliran Sungai Ciampai. "Satu warung milik Bi Opih hancur," tandasnya.
Ratusan warga di kawasan Gunung Mas, Puncak Bogor dievakuasi imbas banjir bandang disertai lumpur, Selasa (19/1/2021). "Sudah dievakuasi ya warga di sana oleh pihak BPBD (Badang Penanggulangan Bencana Daerah), ada 400 an yang dievakuasi," kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan. Dia menuturkan bahwa warga yang terdampak ini kebanyakan merupakan pekerja pemetik teh perkebunan Gunung Mas.
Mereka sementara dievakuasi ke penampungan darurat seperti masjid dan pabrik. "Korban nyawa tidak ada," kata Ade Yasin. Dia menuturkan bahwa sampai saat ini pihak BPBD tengah berupaya melakukan penanganan pasca bencana di lokasi.
"Lokasi lokasinya sedang dibenahi oleh BPBD supaya tidak ada genangan air dan penumpukan sampah," pungkas Ade Yasin. Wakil Bupati Sebut Tidak Ada Penebangan Liar Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan membeberkan penyebab terjadinya bencana tanah longsor di RT 02 RW 02 Desa Tugu Selatan, Kampung Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021). Iwan mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan hutan lindung yang terdapat air terjun dengan intensitas yang tinggi.
"Di sini hutan lindung, air terjun intensitas cukup tinggi dan balok pohon tumbang nahan air jadi air bah jadi wilayah di sini steril dari penebangan liar tidak ada," ujarnya. Lebih lanjut, Iwan membeberkan bahwa tingginya curah hujan membuat terjadinya air yang cukup deras di aliran kali Cisampay. "Ada curug di sana hujan terus terusan kemudian jadi air bah," tegasnya.
Terkait permukiman, Desa Tugu Selatan, Kampung Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor itu telah ada sejak zaman dahulu. "Ini kan permukiman dari zaman Belanda ada karyawan PT PN. Permukiman tidak ada kewenangan Pemda, internal PT PN VIII. Baru hari ini banjir di sini," bebernya. Sementara itu, Iwan menjelaskan bahwa relokasi permukiman harus ditinjau dari berbagai aspek.
"Arahan dari BIG kalau memang bahaya kita minta relokasi. Kami dengan BPBD, Damkar, Dinsos langsung bantuan stimulan kita lekajar bantuan apa lagi. Sanitas air, air mnum siapkan," tandasnya. Alfajar mengatakan, penyebab terjadinya bencana akibat adanya sumbatan air di aliran kali Cisampai, Kabupaten Bogor. "Ada sumbatan di kali Cisampai itu ada longsoran kemudian tersumbat ditambah dengan curat hujan yang tinggi kemudian meluap, material terbawa aliran sungai, ada mungkin sebetar (aliran air) tertahan kemudian terurai kembali terus. Sekarang kondisi diatas juga masih bahaya, jadi jangan naik dulu ke atas," ujarnya.
Lebih lanjut, Alfajar membeberkan bahwa penyebab terjadinya musibah lantaran ada longsoran di mata air. "Kejadian ini awalnya dari longsor longsoran tebing mata air, di atas gunung menyebabkan banjir bandang. Kalau banjir bandang kan tiba tiba. Itu berdasarkan informasi dari warga kita petugas belum bisa naik ke sana lokasinya 4 kilometer dari lokasi," bebernya. Terkait logistik, Alfajar menegaskan bahwa logistik terus disalurkan untuk kebutuhan para warga yang mengungsi di wisma agrowisata Gunung Mas.
Dan